7 Comments

Aerodinamika pada F1 (Part 2)


Bismillah…

Pada postingan yang telah lalu, ane udah menyajikan ke teman – teman sekalian pembahasan part 1 tentang aerodinamika pada mobil balap Formula 1. Sekarang ane mau lanjutin lagi pembahasan kita pada topik ini. Monggo…

Nose

Tren yang pernah berkembang dan jamak digunakan pada akhir tahun 90-an adalah high nose yang diperkenalkan oleh Dr. Harvey Postlethwaite dan Jean-Claude Migeot pada tahun 1990. Namun, tren yang mulai digunakan setelahnya (setelah tahun 2000-an ke atas) hingga kini adalah bentuk kurva yang lebih melengkung ke bawah sehingga letak front wing berada di bawah poros roda depan. Desain ini lebih membantu membentuk aliran udara di sekitar front wing dan kemudian mengarahkannya secara efisien ke undertray dan diffuser.

nose1

Gambar 1. Desain nose yang menyerupai moncong buaya pada McLaren MP4/21 2006

nose2

Gambar 2. Desain nose yang tidak mainstream menyerupai walrus milik Williams FW26 yang diperkenalkan pada tahun 2004. Namun desain ini tidak bertahan lama. Williams segera mengembalikan ke desain yang umum.

Suspension

Walaupun tidak terlalu signifikan, suspensi juga memiliki kontribusi dalam hal aerodinamika pada F1.  Semua bagian suspensi (lower wishbone, upper wishbone dan pushrod) biasanya dilapisi oleh carbon fiber yang dibentuk menyerupai sayap pesawat (aerofoil). Metode penempatan (mounting) lower wishbone ada 2 cara yaitu single keeled dan twin-keeled. Twin-keeled pertama kali diperkenalkan oleh desainer asal Argentina, Sergio Rinland pada Sauber C20.  Twin keeled memiliki kelebihan daripada single keeled dari sisi aerodinamis karena aliran udara lebih bebas bergerak tanpa hambatan dibandingkan pada single keeled. Namun semenjak tahun 2005, banyak tim yang kembali ke desain single keeled tanpa diketahui alasan pastinya.

suspension+steering

Gambar 3. Suspension & steering system pada F1

double keeled

Gambar 4. Double Keeled Chassis

single keeled

Gambar 5. Single Keeled Chassis

Barge Boards

Barge boards adalah plat vertikal yang di-mounting setelah suspensi depan yang berfungsi untuk mempengaruhi wake yang terjadi setelah aliran udara melalui front wing kemudian “memperbaiki” wake yang terbentuk sebelum mencapai bagian belakang mobil. Komponen ini memiliki fungsi yang cukup penting pada mobil F1 dan dapat mengurangi gejala understeer terutama saat cornering pada kecepatan tinggi. Sebagai contoh, ketika jawara F1 ketika itu, Michael Schumacher merusakkan barge board-nya ketika kompetisi berlangsung pada GP Australia 2003, ia tidak berhasil menang alias kalah (tentunya ada faktor lain juga yang mempengaruhi selain barge board).

barge1

Gambar 6. Complete barge board assembly punya Ferrari F2003-GA

barge2

Gambar 7.  Barge board punya F2004

barge3

Gambar 8. Barge board punya Sauber team

barge4

Gambar 9. Barge board punya Ferrari team

barge5

Gambar 10. Barge board punya Minardi team

barge6

Gambar 11. Barge board punya Renault

barge7

Gambar 12. Barge board punya BMW-Sauber F1.06

to be continued….

(Ahmad Fathonah)

————————-mechanicalengboy.wordpress.com————————

Sumber :

The Science of Formula 1 Design – Expert Analysis of the anatomy of the modern Grand Prix car 2nd Edition karangan David Tremayne (2006)

7 comments on “Aerodinamika pada F1 (Part 2)

  1. […] Aerodinamika pada F1 (Part 2) Bismillah… Pada postingan yang telah lalu, ane udah menyajikan ke teman – teman sekalian pembahasan part 1 tentang aerodinamika pada mobil balap Formula 1. Sekarang ane mau lanjutin lagi pembahasan kita pada topik ini. Monggo… Nose Tren yang pernah berkembang dan jamak digunakan pada akhir tahun 90- … Sun, 20 Jan 2013 23:25:00 CST more info… […]

  2. wa keren claon enigener nih 😀

  3. […] aerodinamika pada mobil Formula 1. Saya sarankan bagi teman – teman untuk membaca part 1 dan part 2 dulu supaya ilmunya gak keputus. Check this out […]

  4. […] One (F1). Tidak lupa ane ingetin kepada teman – teman yang mungkin belum baca tulisan ane part 1, part 2 dan part 3, monggo dibaca dulu supaya sempurna wawasannya, sekalian itung – itung promosi ! […]

  5. thankyu gan, manfaat bgt nih, ada sumber lain kaga?

Ayo teman - teman. Monggo dikeluarkan unek2nya !