4 Comments

Sedekah = Melapangkan & Menambah Rezeki ???


Bismillah….

ayat1&2

ayat3&4

Apakah teman – teman percaya dengan judul diatas ? Memang jikalau ditinjau secara rasional dan hitung – hitungan matematis pengeluaran berarti berkurangnya harta. Namun, Allah ‘Azza wa Jalla Maha Berkehendak termasuk bagaimana cara Ia membalas amalan yang dilakukan si hamba, dalam hal ini yang ane pengen bahas adalah sedekah. Perhitungan yang Allah ‘Azza wa Jalla tetapkan di dalam hal ini sudah melampaui alias diluar kemampuan akal pikiran manusia. Coba teman – teman perhatikan ayat – ayat Al-Qu’ran yang saya kutip diatas. Bahkan dapat mencapai 700 x lipat (lihat ayat pertama) bahkan lebih (yang hanya Allah saja yang tahu jumlahnya) sesuai dengan kehendak-Nya !

Anyway, ane mau sedikit sharing cerita pengalaman ane barusan setelah membaca buku karangan Ippho Santosa yang bertajuk “7 Keajaiban Rezeki”. Semua ini ane lakukan semata – mata hanya mengharap wajah Allah subhanahu wata’ala semata dan agar dapat memotivasi teman – teman sekalian untuk menghilangkan keengganan dalam bersedekah. Allah tidak hanya tidak hanya memerintahkan kita untuk bersedekah secara sembunyi – sembunyi, namun juga secara terang – terangan jikalau memang dengan cara tersebut memberikan maslahat besar serta dapat memotivasi sesama untuk bersedekah (lihat ayat kedua). Selain itu, Allah juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menyiarkan ni’mat yang telah Ia berikan kepada hamba-Nya yang lain agar mereka dapat semakin bersyukur. So, this is the story !!

Semua bermula dari Sebuah Buku

Beberapa hari yang lalu, ane minjem ama teman ane yang bernama Bayu (ini nama asli lho !) sebuah buku yang berjudul “7 Keajaiban Rezeki” karangan Ippho Santosa. Sesampai di kontrakan tercinta, sepulang dari kampus, buku itu langsung ane baca dari satu bab ke bab yang lainnya. Salah satu poin yang paling menyita perhatian ane dalam buku itu adalah bagaimana mengatasi keseretan rejeki dengan cara bersedekah. Beliau menyebutkan satu persatu bagaimana janji Allah kepada hamba – hamba-Nya yang mau dan rela bersedekah (dengan keikhlasan tentunya) balasan yang berkali – kali lipat di akhirat termasuk juga balasan langsung di dunia. Kemudian, ada satu ayat yang beliau kutip yang sangat terngiang di pikiran saya dan membuat motivasi ane segera naik untuk bersedekah yaitu Q.S. ali imran ayat 92 (lihat ayat keempat).

Singkat cerita, sehabis membaca buku itu, ane langsung aja ngumpulin beberapa majalah dan buku kesayangan ane untuk ane sedekahkan ke perpustakaan musholla jurusan ane (Teknik Mesin ITS). Ketika itu, ane baca bukunya Ippho minggu sore kemarin (27-01-2013) dan malamnya langsung ane anterin majalah dan buku koleksi ane ke tujuan. Walaupun terasa agak berat, soalnya majalah2 serta buku2 itu di mata ane sangat bermanfaat banget. Namun, ane coba buang rasa “berat hati” itu kemudian langsung aja ane tata rapi majalah2 dan buku2 tersebut di sebuah lemari kaca di sudut musholla. Bahkan, ane ber-azzam (berkeinginan kuat) ketika itu di dalam hati, “Yaa Rabb, besok (senin) insyaAllah ane pengen infaq ke Masjid Manarul ‘Ilmi (masjid kampus ITS) sebesar Rp.50.000,-”

Berakhir dengan Hasil yang Tidak Disangka – Sangka

Sebagian teman – teman ane udah pada lulus dan diwisuda September 2012 kemarin, tapi ane rasanya masih ingin lebih banyak menimba ilmu dan pengen banget nggenapin masa studi ane yang seharusnya 8 semester menjadi 10 semester dengan sejumlah alasan yang belum bisa ane sebutin disini (ngeles !). Jadi intinya ane masih berstatus mahasiswa yang segera akan memasuki semester 10. Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu kewajiban mahasiswa adalah…….. Ya anda benar ! Bayar SPP. Jadi ane kemarin (senin) mencoba menjalankan kewajiban tersebut dengan cara mendatangi Bank BNI yang terletak di tengah – tengah kampus ITS, bank yang menjadi salah satu sentral peredaran uang di ITS ! Seperti biasa, antriannya puuaanjang pol ! Sembari menunggu antrian ane sempatin menonton sejumlah isu terkini di acaranya 8-11 Show milik Metro TV mulai dari kerusuhan di Mesir hingga naik-turunnya harga saham di Bursa Efek Jakarta (demikian sekilas info).

Kembali ke Laptop ! Setelah menunggu kira – kira satu jam setengah, akhirnya no. antrian yang ane pegang dipanggil oleh seorang teller perempuan yang ane bisa bilang cukup menarik alias good looking, berwajah agak sedikit indo bernama Ertina.

Mbak Ertina : “Selamat siang, Mas. Bisa saya bantu…??”

Ane                 : “Iya, Mbak. Gini, saya mau bayar SPP (nominalnya Rp. 1.250.000,-) dan IKOMA (Rp. 50.000,-) + tarik uang tunai (Rp. 500.000,-). Kebetulan dompet saya mulai tipis…hehehe”

Mbak Ertina : “Oh, Baik. Bisa saya pinjam Buku Tabungan dan KTP-nya. Sekalian tolong sebutkan NRP (semacam no. induk mahasiswa).”

Ane                 : “Baik, Mbak”

Kemudian segera ngambil buku tabungan di tas + KTP di dompet.

Ane                 : “Ini buku tabungan + KTP-nya. NRP saya 2108100145.”

Mbak Ertina : “Baik, Mas. Bentar saya proses…”

Kemudian ane mulai perhatikan si Mbak yang dengan lincah memainkan jari – jemarinya di atas keyboard komputer bagaikan seorang pianis ternama. Kemudian si Mbak berkata,

Mbak Ertina : “Maaf, Mas Ahmad. Di sistem kami tertulis bahwa Mas Ahmad sudah membayar SPP. Mungkin saya bisa lanjutkan transaksi yang untuk pembayaran IKOMA dan tarik tunai.”

Ane kemudian terdiam sesaat, sedikit shock bercampur bahagia sembari mengingat – ngingat kembali apakah saya pernah mengajukan beasiswa. Kemudian, dengan gaya yang tetap cool ane bilang ke Mbaknya,

Ane             : “Oh, gitu, Mbak. Mungkin BAAK belum ngasih tahu ke saya kalo beasiswanya udah cair. Iya, Mbak. Dilanjutkan aja ke transaksi berikutnya.” Jawab ane sekenanya.

Singkatnya, ketika keluar dari bank ane baru inget kalo beberapa bulan yang lalu ane pernah ditawari HMM (Himpunan Mahasiswa Mesin. Ini organisasi kemahasiswaaan tingkat jurusan Teknik Mesin) beasiswa dari BCA untuk bantuan Tugas Akhir/Skripsi. Kemudian ane dimintai no. buku rekening tabungan oleh anak – anak HMM ketika itu. “Apakah ini uang bantuan dari BCA tersebut ??”, gumam ane dalam hati.

Kemudian sambil berlalu, ane berkali – kali mengucapkan tahmid. Gimana nggak, uang Rp. 1.250.000,- bagi ane nggak kecil, bro !! It’s a pretty huge amount of money ! Alhamdulillah, sedekah ane langsung dibalas oleh Allah secara instan dalam jangka waktu hanya sehari setelah ane sedekah ! Subhanallah ! Padahal ane ketika itu, “hanya” berharap semoga studi ane lancar, permohonan aplikasi magang ane ke Mercedes keterima (Aaamiin !) dan dapet jodoh yang sholehah (Aaamiin juga !!).

Tentang azzam ane untuk bersedekah Rp.50.000,-, karena barusan dapet rezeki nompok, ane tingkatin jadi Rp.200.000,-. Mudah – mudahan Allah membalasnya dengan sebaik – baiknya, lebih baik dari semua yang ane harapkan !!! Aaamiin.

Kesimpulan :

So, masih ragu untuk bersedekah ? Ini beneran ane yang alami sendiri, bukan ceritanya temen ane atau cerita orang lain. Dan juga, kalo misalnya teman – teman pernah denger ceramahnya Ust. Yusuf Mansur tentang kisah – kisah orang bersedekah, pastilah teman – teman akan mendapatkan cerita yang serupa dengan yang ane alamin yaitu datangnya rezeki yang tidak disangka – sangka. Jadi, tunggu apalagi, ayo kita bersedekah ! Mungkin awalnya agak terpaksa alias gak ikhlas. Tapi terkadang kita harus sedikit memaksa diri kita untuk melakukannya. Sebagai contoh, apakah sewaktu kecil teman – teman langsung ikhlas ketika disuruh oleh Bapak & Ibu teman – teman untuk sholat ? Nggak kan, mesti awalnya merasa terpaksa dulu. Namun, setelah udah gede gini apa masih sholatnya karena rasa keterpaksaan ?

Sekalian juga ane saranin untuk melanggengkan sholat sunnah dhuha setiap harinya. Sholat dhuha juga salah satu jalan untuk membukakan rezeki seorang hamba. Minimal 2 rokaat dulu kemudian berangsur – angsur ditingkatkan hingga maksimum 12 rokaat. Pasti perpaduan keduanya (sedekah + sholat dhuha) akan membawa dampak baik bagi kehidupan teman – teman terutama dalam hal rezeki. Ini bukan ane yang ngomong, tapi firman Allah dan Rasul-Nya !

Di sisi lain, ikhtiar alias usahanya jangan kendur !! Teruslah berusaha/belajar/bekerja semaksimal mungkin !! Karena Allah menurunkan rezeki tentu dengan disertai sebab – sebab yang dijalankan oleh hamba-Nya.

Semoga bermanfaat bagi diri ane dan juga teman – teman sekalian…

Wallahua’lamu bi ash-showab.

(Ahmad Fathonah)

————————-mechanicalengboy.wordpress.com————————

Sumber :

-Pengalaman pribadi ane sendiri-

4 comments on “Sedekah = Melapangkan & Menambah Rezeki ???

  1. Nice story… :’))

  2. Nice story bro… Ya banyak sekali sekali cerita macam ini. tapi tetap saja enak dibaca dan semoga rutin diamalkan. semoga cepat lulus jgn kayak saya de facto 11 ssemester de yure 12 semester. hehehe. dgn berbagai alasan yg tidak bisa diungkap di sini tentunya

    Best regards
    Agus Prihandoko / M46

Ayo teman - teman. Monggo dikeluarkan unek2nya !